Jumat, 03 Agustus 2012

7 Langkah Untuk Hindari Phising Serangan Email

Username, password dan informasi kartu kredit adalah informasi sensitif dari pengguna yang ditargetkan oleh penjahat cyber. Banyak jenis serangan yang ditujukan untuk mencuri data seperti ini, misalnya, dengan phishing yang sering dilakukan melalui email. Banyak pengguna telah menjadi korban phishing karena mereka berpikir email tersebut datang dari perusahaan kartu kredit atau bank. Ya, salah satu taktik phishing adalah untuk berpura-pura menjadi perusahaan keuangan notifing pelanggan tentang pelanggaran keamanan dan meminta user untuk login melalui link yang terkait dalam email. Jika pengguna ingin melihat rincian dari alamat email atau link yang disertakan, ia akan menampilkan nama domain tersebut tidak dikenal. Lalu, bagaimana untuk menghindari (penipuan) phishing? Anda sebagai pengguna akhir harus mengambil tindakan pencegahan seperti berikut: 1. Kebanyakan lembaga keuangan tidak pernah meminta nama pengguna dan password melalui email. Biasanya mereka melakukan komunikasi melalui media mereka sendiri resmi. Jadi jika Anda diminta untuk mengirimkan informasi login melalui email, abaikan saja dan jika perlu, meminta perusahaan langsung melalui website resmi atau panggilan. 2. Taktik di atas juga diterapkan di situs jejaring oleh penjahat cyber. Bukan hanya melalui email, penjahat juga berusaha untuk mencuri informasi login di situs seperti Facebook.3. Jangan pernah mengirimkan informasi kartu kredit melalui email, apa pun tujuan Anda. 4. Jangan pernah mengklik link dalam email untuk menghubungi lembaga keuangan Anda, sebaiknya langsung mengetikkan URL di browser. Perhatikan link URL yang diberikan. Untuk mengenali email phishing, biasanya akan ada perbedaan dalam ejaan nama perusahaan dalam domainnya. 5. Kadang-kadang ada email yang berisi daftar nomor telepon yang Anda gunakan untuk memperbarui account Anda atau untuk memverifikasi informasi yang Anda miliki. Jangan pernah memencet angka-angka. Jika Anda ingin menghubungi perusahaan, gunakan nomor di belakang kartu kredit Anda. 6. Jangan jatuh untuk isi yang akan ditampilkan dalam email. Jika benar bahwa lembaga keuangan Anda memperhatikan rekening transaksi Anda, maka mereka akan mengirim surat atau menelepon Anda. Ide phishing adalah untuk menakut-nakuti Anda dan menuntun Anda untuk mengklik link yang diberikan sehingga mereka dapat menginfeksi komputer dengan malware (program jahat). 7. . Pastikan Anda memiliki perangkat lunak antivirus atau fungsi internet filtering pada komputer Anda karena beberapa dari mereka dapat melindungi Anda dari serangan phishing Sumber: Stumbleupon