Username, password dan informasi kartu kredit adalah informasi sensitif
dari pengguna yang ditargetkan oleh penjahat cyber. Banyak jenis serangan yang
ditujukan untuk mencuri data seperti ini, misalnya, dengan phishing yang sering
dilakukan melalui email. Banyak pengguna telah menjadi korban phishing karena mereka berpikir
email tersebut datang dari perusahaan kartu kredit atau bank. Ya, salah satu taktik phishing
adalah untuk berpura-pura menjadi perusahaan keuangan notifing pelanggan
tentang pelanggaran keamanan dan meminta user untuk login melalui link yang
terkait dalam email. Jika pengguna ingin melihat rincian dari alamat email atau link yang
disertakan, ia akan menampilkan nama domain tersebut tidak dikenal. Lalu, bagaimana untuk
menghindari (penipuan) phishing? Anda sebagai pengguna akhir harus mengambil tindakan pencegahan seperti
berikut: 1. Kebanyakan lembaga keuangan
tidak pernah meminta nama pengguna dan password melalui email. Biasanya mereka melakukan
komunikasi melalui media mereka sendiri resmi. Jadi jika Anda diminta untuk
mengirimkan informasi login melalui email, abaikan saja dan jika perlu, meminta
perusahaan langsung melalui website resmi atau panggilan. 2. Taktik di atas juga diterapkan
di situs jejaring oleh penjahat cyber. Bukan hanya melalui email,
penjahat juga berusaha untuk mencuri informasi login di situs seperti
Facebook.3. Jangan
pernah mengirimkan informasi kartu kredit melalui email, apa pun tujuan Anda. 4. Jangan pernah mengklik link
dalam email untuk menghubungi lembaga keuangan Anda, sebaiknya langsung
mengetikkan URL di browser. Perhatikan link URL yang diberikan. Untuk mengenali email
phishing, biasanya akan ada perbedaan dalam ejaan nama perusahaan dalam
domainnya. 5. Kadang-kadang ada email yang
berisi daftar nomor telepon yang Anda gunakan untuk memperbarui account Anda
atau untuk memverifikasi informasi yang Anda miliki. Jangan pernah memencet angka-angka. Jika Anda ingin menghubungi
perusahaan, gunakan nomor di belakang kartu kredit Anda. 6. Jangan jatuh untuk isi yang
akan ditampilkan dalam email. Jika benar bahwa lembaga keuangan Anda memperhatikan rekening transaksi
Anda, maka mereka akan mengirim surat atau menelepon Anda. Ide phishing adalah untuk
menakut-nakuti Anda dan menuntun Anda untuk mengklik link yang diberikan
sehingga mereka dapat menginfeksi komputer dengan malware (program jahat). 7. . Pastikan Anda memiliki
perangkat lunak antivirus atau fungsi internet filtering pada komputer Anda
karena beberapa dari mereka dapat melindungi Anda dari serangan phishing Sumber: Stumbleupon
rahasia blogger sukses
Jumat, 03 Agustus 2012
7 Langkah Untuk Hindari Phising Serangan Email
Lokasi:
Indonesia
Selasa, 24 Juli 2012
6 Pertanyaan untuk Landing Page anda
Saat anda mengunjungi satu situs web affiliate, apakah anda bingung halaman situs ini tergolong Landing page atau bukan?
Ok, kalau anda masih bingung bagaimana bentuk landing page, gampangnya begini. Jika sebuah halaman situs web berisi keterangan singkat atau review mengenai produk atau program tertentu, dan mengarahkan pengunjung kepada produk utama, inilah yang disebut landing page.
Oya, saya kira tidak perlu menjelaskan bagian-bagian landing page lagi. Tapi tenang…saya masih akan berkutat dengan landing page.
Mengapa? Karena landing page adalah portal pembelian anda. So, ini sangat penting menunjang keberhasilan situs web anda. Landing page yang bagus bisa membujuk hati pengunjung untuk melakukan pembelian.
Yah… sebuah situs web affiliate bisa dikatakan berhasil jika ia mampu menjaring banyak pembeli. Dan… apalagi sih yang perlu anda lakukan dengan landing page situs web affiliate anda agar banyak pembeli?
Pertama, fokus pada pengunjung! Anda tidak perlu memikirkan yang macam-macam tentang landing page anda. Fokuskan saja perhatian anda pada pengunjung yang akan datang di situs web anda.
Sama halnya dengan penjualan offline. Kalau ada salesmen yang datang ke rumah, biasanya kita enggan menerima mereka. Meskipun kita tidak harus membeli produk yang mereka tawarkan, kita akan langsung menolak mereka melakukan demo produk.
Kira-kira kenapa ya kita bersikap demikian cuek pada salesmen? Hmmm… mungkin karena kita tidak ingin termakan rayuan mereka dan akhirnya dengan senang hati membeli produk mereka.
Nah, pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian ini? (jadi seperti sekolah ya? ) intinya, orang-orang itu malas kalau mesti membeli (sukanya gratisan! ) Apa lagi kalau membeli barang-barang yang tidak begitu kita butuhkan. Kita biasanya lebih gengsi beli barang di mall daripada dari sales. Anda setuju dengan saya?
Untuk mensiasati hal ini, kita harus membuat landing page yang “mempesona.” Untuk itu kita perlu bertanya pada diri sendiri. Pertanyaan ini tentu untuk mengkritisi landing page yang anda buat.
Hmm.. kira-kira bagaimana jawabannya? Sudahkah anda merasa puas dengan jawaban anda sendiri? Kalau anda bingung bagaimana mengkritik diri sendiri, atau anda tidak puas dengan jawaban sendiri, silakan meminta bantuan orang lain. Anda bisa menginterogasi mereka dengan pertanyaan di atas. Setidaknya, anda bisa mendapat jawaban yang lebih objektif.
So, selamat mengkritik diri sendiri untuk menghasilkan sebuah landing page yang berkualitas.
source
Read More...
Ok, kalau anda masih bingung bagaimana bentuk landing page, gampangnya begini. Jika sebuah halaman situs web berisi keterangan singkat atau review mengenai produk atau program tertentu, dan mengarahkan pengunjung kepada produk utama, inilah yang disebut landing page.
Oya, saya kira tidak perlu menjelaskan bagian-bagian landing page lagi. Tapi tenang…saya masih akan berkutat dengan landing page.
Mengapa? Karena landing page adalah portal pembelian anda. So, ini sangat penting menunjang keberhasilan situs web anda. Landing page yang bagus bisa membujuk hati pengunjung untuk melakukan pembelian.
Yah… sebuah situs web affiliate bisa dikatakan berhasil jika ia mampu menjaring banyak pembeli. Dan… apalagi sih yang perlu anda lakukan dengan landing page situs web affiliate anda agar banyak pembeli?
Pertama, fokus pada pengunjung! Anda tidak perlu memikirkan yang macam-macam tentang landing page anda. Fokuskan saja perhatian anda pada pengunjung yang akan datang di situs web anda.
Sama halnya dengan penjualan offline. Kalau ada salesmen yang datang ke rumah, biasanya kita enggan menerima mereka. Meskipun kita tidak harus membeli produk yang mereka tawarkan, kita akan langsung menolak mereka melakukan demo produk.
Kira-kira kenapa ya kita bersikap demikian cuek pada salesmen? Hmmm… mungkin karena kita tidak ingin termakan rayuan mereka dan akhirnya dengan senang hati membeli produk mereka.
Nah, pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian ini? (jadi seperti sekolah ya? ) intinya, orang-orang itu malas kalau mesti membeli (sukanya gratisan! ) Apa lagi kalau membeli barang-barang yang tidak begitu kita butuhkan. Kita biasanya lebih gengsi beli barang di mall daripada dari sales. Anda setuju dengan saya?
Hal yang musti diperhatikan dalam penyusunan landing page
Sekarang kita kembali ke pengunjung situs web. Coba kalau kita posisikan diri kita di posisi pengunjung situs kita. Saat kita melihat landing pages, apa yang akan kita lakukan? Mungkin anda akan berpikiran, “ah! Iklan-iklan nggak penting. Aku nggak butuh barang kayak gini kok! Dan, kita akan langsung menutup halaman situs web itu.Untuk mensiasati hal ini, kita harus membuat landing page yang “mempesona.” Untuk itu kita perlu bertanya pada diri sendiri. Pertanyaan ini tentu untuk mengkritisi landing page yang anda buat.
- Apa landing page ini sudah cocok seperti ini?
- Apa landing page ini sudah seperti yang saya bayangkan sebelumnya?
- Kalau saya jadi pengunjung, apa saya akan tertarik dengan produk yang dipromosikan?
- Apakah landing page ini sudah terlihat meyakinkan?
- Apakah semua keunggulan produk dan testimoni yang saya pasang di situs ini tampak terpercaya?
- Kira-kira loading ke halaman ini cepat atau tidak?
Hmm.. kira-kira bagaimana jawabannya? Sudahkah anda merasa puas dengan jawaban anda sendiri? Kalau anda bingung bagaimana mengkritik diri sendiri, atau anda tidak puas dengan jawaban sendiri, silakan meminta bantuan orang lain. Anda bisa menginterogasi mereka dengan pertanyaan di atas. Setidaknya, anda bisa mendapat jawaban yang lebih objektif.
So, selamat mengkritik diri sendiri untuk menghasilkan sebuah landing page yang berkualitas.
source
Label:
affiliate program,
landing page,
pertanyaan
Lokasi:
Indonesia
Senin, 23 Juli 2012
7 Cara Efektif Mengubah Landing Page
Berubah adalah hukum alam termasuk mengubah sesuatu misal mengubah landing page ataupun web site. Berubah adalah kebutuhan. Mengapa saya berpendapat demikian?
Ya, ini ada hubungannya dengan landing page anda. Jika anda ingin terus memikat pengunjung, jangan pernah ragu untuk mengubah landing page anda. Jika landing page anda sudah bisa menggaet banyak pembeli, anda masih harus berpikir untuk mengubah landing page anda.
Tapi, jangan sembarang mengubah landing page. Ada beberapa langkah yang wajib anda perhatikan dalam melakukan perubahan. Tujuannya, sudah pasti menambah pembeli dan menjaring sebanyak mungkin contact pengunjung.
Selain itu, perubahan ini juga bisa anda buat jika anda ingin membuat image situs web anda berubah. Ah! Saya jadi ingat kenapa banyak brand-brand terkenal mengubah logo mereka. Misalnya saja logo bank-bank nasional.
Ok… sekarang kita bahas perubahan yang bisa anda lakukan dengan landing page anda.
Pikiran untuk mengubah halaman sebaiknya sudah anda camkan dalam hati kecil anda jauh sebelum anda mulai membuat sebuah landing page. Maksudnya bagaimana? Begini, ketika anda mulai membuat satu landing page, anda juga harus punya cadangan desain landing page yang lain. Misal, tentang desain perubahan newsletter.
Maka sewaktu-waktu anda memutuskan untuk melakukan perubahan, anda sudah siap.
2. Buat riset kecil-kecilan
Riset ini berguna untuk mengetahui apa yang pengunjung anda cari dari situs web anda. Pelajari juga produk apa yang biasa mereka cari. Dan, silakan buat gambaran pengunjung ideal yang biasa mampir ke situs anda. Ingat, selanjutnya ubah landing page anda sesuai dengan tipe pengunjung sasaran anda.
3. Hapus bagian landing page yang tidak perlu
Pengunjung datang ke situs anda karena mereka ingin hal-hal yang spesifik. Mereka ingin segera dapat apa yang mereka cari. Jadi, jangan buyarkan konsentrasi mereka dengan bagian yang tidak penting.
Warna dan tipografi sebenarnya bermanfaat untuk situs anda. Dua hal ini bisa jadi arahan pengunjung. Tapi, jangan membuat terlalu banyak gambar yang bisa menyita perhatian pengunjung anda. So, koreksi semua gambar yang anda tampilkan. Jika berlebihan segera hapus!
4. Pindahkan navigasi
Anda bisa membuat selingan dengan memindahkan navigasi anda. Tapi, jangan pindahkan bagian navigasi yang tempatnya sudah diakrabi pengunjung. Misalnya tentang letak link anda.
5. Fokus
Tujuan utama landing page itu mencegah pengunjung anda pergi kemana-mana. Jadi, sebisa mungkin jangan biarkan pengunjung anda mengklik bagian selain promosi produk anda.
6. Tanyakan email saja
Jika anda meminta pengunjung mendaftar di newsletter, tanyakan saja alamat email mereka. Hindari bertanya terlalu komplit. Pengunjung bisa beranggapan situs web anda terlalu birokratis.
7. Tes, tes, dan tes
Setelah menyelesaikan semua desain landing page yang baru, jangan lupa untuk menguji coba. Nah, kemudian lagi-lagi anda harus bertanya pada diri sendiri.
source
Read More...
Ya, ini ada hubungannya dengan landing page anda. Jika anda ingin terus memikat pengunjung, jangan pernah ragu untuk mengubah landing page anda. Jika landing page anda sudah bisa menggaet banyak pembeli, anda masih harus berpikir untuk mengubah landing page anda.
Tapi, jangan sembarang mengubah landing page. Ada beberapa langkah yang wajib anda perhatikan dalam melakukan perubahan. Tujuannya, sudah pasti menambah pembeli dan menjaring sebanyak mungkin contact pengunjung.
Selain itu, perubahan ini juga bisa anda buat jika anda ingin membuat image situs web anda berubah. Ah! Saya jadi ingat kenapa banyak brand-brand terkenal mengubah logo mereka. Misalnya saja logo bank-bank nasional.
Ok… sekarang kita bahas perubahan yang bisa anda lakukan dengan landing page anda.
Bagaimana cara mengubah landing page ?
1. Buat perubahan halamanPikiran untuk mengubah halaman sebaiknya sudah anda camkan dalam hati kecil anda jauh sebelum anda mulai membuat sebuah landing page. Maksudnya bagaimana? Begini, ketika anda mulai membuat satu landing page, anda juga harus punya cadangan desain landing page yang lain. Misal, tentang desain perubahan newsletter.
Maka sewaktu-waktu anda memutuskan untuk melakukan perubahan, anda sudah siap.
2. Buat riset kecil-kecilan
Riset ini berguna untuk mengetahui apa yang pengunjung anda cari dari situs web anda. Pelajari juga produk apa yang biasa mereka cari. Dan, silakan buat gambaran pengunjung ideal yang biasa mampir ke situs anda. Ingat, selanjutnya ubah landing page anda sesuai dengan tipe pengunjung sasaran anda.
3. Hapus bagian landing page yang tidak perlu
Pengunjung datang ke situs anda karena mereka ingin hal-hal yang spesifik. Mereka ingin segera dapat apa yang mereka cari. Jadi, jangan buyarkan konsentrasi mereka dengan bagian yang tidak penting.
Warna dan tipografi sebenarnya bermanfaat untuk situs anda. Dua hal ini bisa jadi arahan pengunjung. Tapi, jangan membuat terlalu banyak gambar yang bisa menyita perhatian pengunjung anda. So, koreksi semua gambar yang anda tampilkan. Jika berlebihan segera hapus!
4. Pindahkan navigasi
Anda bisa membuat selingan dengan memindahkan navigasi anda. Tapi, jangan pindahkan bagian navigasi yang tempatnya sudah diakrabi pengunjung. Misalnya tentang letak link anda.
5. Fokus
Tujuan utama landing page itu mencegah pengunjung anda pergi kemana-mana. Jadi, sebisa mungkin jangan biarkan pengunjung anda mengklik bagian selain promosi produk anda.
6. Tanyakan email saja
Jika anda meminta pengunjung mendaftar di newsletter, tanyakan saja alamat email mereka. Hindari bertanya terlalu komplit. Pengunjung bisa beranggapan situs web anda terlalu birokratis.
7. Tes, tes, dan tes
Setelah menyelesaikan semua desain landing page yang baru, jangan lupa untuk menguji coba. Nah, kemudian lagi-lagi anda harus bertanya pada diri sendiri.
- Apakah semua bagian landing page sudah fokus pada pembelian?
- Apakah iklan yang anda buat sudah bisa menyampaikan pesan untuk membeli?
- Sudahkah anda mengurangi bagian yang membuyarkan konsentrasi pengunjung?
- Apakah landing page ini bisa meningkatkan kualitas brand anda?
source
Lokasi:
Indonesia
Minggu, 22 Juli 2012
Tips dan trik menciptakan landing page yang memukau
Apapun yang anda hadapi, jadi affiliate mesti harus terus lanjut dan berjuang untuk menarik mendatangkan banyak traffic dengan menciptakan landing page yang memukau.
Anda setuju dengan saya? Kalau iya, anda pasti ingin tahu lebih banyak tentang affiliate program. Benar?
Nah, setelah anda mengetahui bagian-bagian dari landing pages, sebaiknya segera cari strategi untuk membuat landing pages yang mak nyuuus.
Membuat landing pages itu ada formulanya. Agar pengunjung mau berlama-lama mampir di situs anda, ada tips dan trik yang harus anda terapkan di landing pages anda.
Ok…saya mau tanya apa anda perlu tips dan trik ini? Kalau jawaban anda iya, anda boleh nyontek tips dan trik itu di bawah ini. Dijamin, landing page anda pasti jadi ciamik! Tentu, kalau anda benar-benar menerapkan semua tips dan trik ini.
- Buat tampilan yang sederhana
Meski pengguna internet semakin meningkat dari tahun ke tahun, masih banyak orang yang enggan browsing di internet. Mengapa? Pertama, banyak yang ogah berlama-lama dengan layar monitor. Kedua, berhubungan dengan billing atau tariff internet yang masih mahal.
Jadi, saat mengakses internet mereka cenderung cepat-cepat dan melihat halaman situs web seperlunya saja. pengunjung tidak akan membuang waktu dan uang hanya untuyk melihat hal yang tidak berguna buat mereka.
Nah, jika begini bagaimana anda bisa memasarkan produk affiliate anda?
Inilah perlunya membuat landing pages yang ringan dan sederhana. OK… untuk membuat yang demikian itu mudah. Jangan memasang gambar-gambar yang tidak penting. Ini malah bisa membuat kesan situs web anda terlalu rumit.
Selain itu, terlalu banyak gambar bisa membuat konsentrasi pengunjung buyar kemana-mana. Jadi, isi halaman ini dengan paragraph pendek yang tulisannya ringan, atau susun produk anda dalam bentuk list (daftar).
Dengan menampilkan halaman yang sederhana, justru anda bisa memfokuskan mata pengunjung langsung pada produk-produk anda. Selain itu, halaman yang sederhana juga terbukti lebih disukai pengunjung. Mungkin, karena kesannya yang personal.
- Loading yang cepat
Anda mesti ingat, kesempatan anda untuk membetot perhatian pengunjung itu sangat singkat. Jadi, loading halaman ini harus cepat. Kalau loadingnya lama, pengunjung tidak akan toleran. Sebelum halaman anda tampil penuh, mereka sudah undur diri dari situs web anda. “Ah! Males. Loadingnya lama.” Begitu kata pengunjung.
So, hindari pasang gambar yang tidak penting.
- Sesuaikan headline dan teks penawaran
Tentunya headline dan teks penawaran harus saling berkaitan dan relevan dengan keyword anda. Dengan cara ini pengunjung tidak akan mudah lupa produk anda.
Oya, jangan lupa untuk membuat landing page yang berbeda tiap keyword. Meskipun produk yang anda tawarkan dalam setiap landing page itu sama.
Mengapa anda perlu repot begitu? Karena berdasar pengalaman para top affiliate, cara ini cukup berhasil menaikkan penjualan.
- Tambahkan keterangan gambar (image caption)
Kenapa anda mesti menambahkan keterangan di bawah gambar yang anda pajang? Ternyata, pengunjung itu lebih suka menikmati gambar dari pada tulisan yang panjang. Dan, mereka juga biasanya tertarik pada keterangan gambar (image caption) yang ditampilkan.
Jadi, agar anda punya lebih banyak waktu bersama pengunjung anda, segera tambahkan caption di gambar yang anda pajang.
- Gunakan testimoni
Anda bisa memajang testimony tentang produk affiliate di situs web anda. Silakan minta ke merchant anda satu yang paling manjur dan asli buatan pembeli produk affiliate anda. Ini bermanfaat untuk membuat pengunjung anda kepincut dan tertarik untuk ikut coba membeli. - Buat variasi landing page
Untuk memperbesar kemungkinan pengunjung membeli produk anda, coba buat variasi landing page. Nah, dari sini anda bisa lihat kira-kira versi landing page mana yang paling banyak menarik pengunjung. So, seterusnya anda bisa pilih versi ini untuk dipajang di situs web anda.
Sabtu, 21 Juli 2012
Membuat Halaman Perayu
Apa itu Halaman Perayu? Ya, landing pages!
Anda merasa asing dengan landing pages?
Landing pages atau promotion pages adalah halaman khusus untuk mempromosikan produk yang kita pasarkan. Fungsi halaman ini supaya pengunjung tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Lalu melakukan action.
Action apa?
Ya… jelas tindakan membeli atau memesan produk affiliate yang anda tawarkan dalam situs web. Atau paling tidak pengunjung meninggalkan emailnya.
Maka, tidak heran banyak yang bilang kalau landing pages itu digunakan untuk promosi yang berbayar. Halaman yang merayu pengunjung untuk membeli produk anda.
So, anda wajib buat landing pages yang mampu membuat pengunjung penasaran. Agar, pengunjung tidak hanya numpang lewat saja di situs web anda.
Membuat halaman perayu / landing pages yang menarik
Banyak hal yang bisa kita letakkan dalam landing pages. Mulai dari informasi mengenai produk tersebut, fitur-fitur dan testimoni pengguna. Soal bentuk, landing pages tidak serumit yang anda bayangkan. Bahkan biasanya hanya berupa navigasi sederhana.Ok…anda mau tahu bagaimana halaman perayu /landing pages yang mak nyuss…?
Yang perlu anda ketahui, dalam landing pages ada empat bagian penting yang tidak boleh dilupakan.
1. Page headline (kepala halaman) dan ringkasan penawaran.
Page headline dan ringkasan penawaran biasanya dibuat sesuai dengan isi iklan situs web yang pernah dipublikasikan. Dan tentu page headline ini berada di bagian paling atas.
Sedangkan untuk teks penawaran umumnya memiliki ukuran font lebih kecil dari headline. Karena, headline itu sudah memberi penawaran yang cukup jelas. Jadi tidak perlu menonjolkan bagian ringkasan penawaran.
2. Tampilan pendukung
tampilan pendukung itu bisa berupa gambar dari produk yang ditawarkan situs web anda. Jadi, gambarnya harus menarik! Kalau tidak menarik, mana ada pengunjung yang berminat membeli?
Karena, pembeli itu pasti tidak hanya mementingkan isi produk tapi juga tampilannya. Ya… visual thinking gitu lah. Mata kita kan melihat dari bungkusnya dulu, tidak langsung isinya.
Dan, pastikan saat membuat landing pages ini, anda juga tampilkan link affiliate anda dalam gambar produk.
3. Gambaran tentang keunggulan produk
Sebisa mungkin buat tulisan singkat yang menggambarkan keunggulan produk yang anda pasarkan. Tapi, jangan terlalu panjang. Meski produk anda sangat bagus sekali, sebaiknya jangan berlebihan menyampaikan. Cukup ungkapkan dalam 4-5 baris.
Formatnya bisa anda buat dalam bentuk daftar berurutan. Dan, tebalkan tulisan yang menyatakan keunggulan si produk. Hmmm… dan lagi-lagi jangan lupa untuk menyisipkan link affiliate anda dalam tulisan yang anda buat.
4. Ajakan untuk membeli
Anda pasti pernah menjumpai tulisan “click here,” “Go,” atau “visit site.” Ya, itu cara yang biasa dipakai dalam situs web untuk mengajak pengunjung melangkah ke bagian situs web yang lain.
Tapi, cara itu kuno, sudah jadul, ketinggalan jaman. Anda bisa membuat kalimat persuasive lain yang lebih “ces pleng” menarik pengunjung. Missal, “download ebook gratis di sini,” atau “ada diskon 50%.”
Nah, sekarang anda siap berkreasi dengan landing pages anda? Jangan terburu-buru. Anda bisa browsing dan melihat-lihat situs web yang memiliki landing pages. Siapa tahu anda dapat inspirasi dari sana. Segera buat halaman perayu / landing pages web anda.
source
Label:
affiliate program,
halaman perayu,
halaman promosi,
headline,
landing page,
landing pages,
promotion page
Jumat, 20 Juli 2012
Menjadikan Blog sebagai Landing Page
Masih bingung soal landing page?Khususnya kaitannya dengan Menjadikan Blog sebagai Landing Page anda. Tak sabar? Silahkan langsung disimak....
Bentuknya bisa berupa berupa halaman penjaring email seperti di sini. Atau landing page buatan Mas Imam seperti di sini.
Tentu pengunjung akan lebih mudah untuk diminta meninggalkan email dibanding langsung diminta membeli. Karena itu landing page menjadi penting. Begitu mereka meninggalkan emailnya, berikutnya anda bisa terus mem-follow upnya lewat email marketing.
Sebaiknya landing page anda memiliki tujuan yang jelas dan fokus. Apakah untuk langsung mengalirkan penjualan dengan mengantarkan ke link affiliate anda. Atau hanya untuk menjaring email anda saja. Ini sangat penting terutama kalau anda menggunakan iklan berbayar. Agar anda bisa mengukur tingkat efektivitas iklan anda. Dari sekian rupiah yang anda keluarkan untuk beriklan, bisa dihitung berapa sales atau email yang terjaring.
Yang penting, dalam membuat landing page di blog, selain tentu memaparkan informasi produk beserta manfaatnya pada pembeli, adalah perlunya menambahkan testimoni personal anda. Bagaimana penilaian anda terhadap produk tersebut dan manfaat yang anda rasakan.
Dan tentu yang lebih penting lagi, pastikan link affiliate anda tercantum. Usahakan di landing page tak banyak gangguan yang bisa memecah konsentrasi pengunjung. Untuk itu, materi yang tak berhubungan sebaiknya disingkirkan. Agar pengunjung hanya fokus membaca apa yang anda tawarkan di dalam landing page.
Read More...
Landing Page
Landing page adalah halaman tujuan pengunjung. Begitu pengunjung mengklik sebuah link, entah dari hasil anda menebar link dengan berkomentar maupun lewat iklan, arahnya menuju halaman tersebut. Baru kemudian diteruskan ke halaman produk affiliate anda.Bentuknya bisa berupa berupa halaman penjaring email seperti di sini. Atau landing page buatan Mas Imam seperti di sini.
Fungsi Landing Page
Fungsi landing page adalah memperbesar ketertarikan orang untuk bergabung; memperkecil penolakan dari pengunjung; menjaring alamat email; dan sekaligus mempre-sell produk yang anda promosikan.Tentu pengunjung akan lebih mudah untuk diminta meninggalkan email dibanding langsung diminta membeli. Karena itu landing page menjadi penting. Begitu mereka meninggalkan emailnya, berikutnya anda bisa terus mem-follow upnya lewat email marketing.
Sebaiknya landing page anda memiliki tujuan yang jelas dan fokus. Apakah untuk langsung mengalirkan penjualan dengan mengantarkan ke link affiliate anda. Atau hanya untuk menjaring email anda saja. Ini sangat penting terutama kalau anda menggunakan iklan berbayar. Agar anda bisa mengukur tingkat efektivitas iklan anda. Dari sekian rupiah yang anda keluarkan untuk beriklan, bisa dihitung berapa sales atau email yang terjaring.
Membuat landing page di blog
Nah, yang menarik membuat landing page bisa dilakukan dengan mudah di blog.Yang penting, dalam membuat landing page di blog, selain tentu memaparkan informasi produk beserta manfaatnya pada pembeli, adalah perlunya menambahkan testimoni personal anda. Bagaimana penilaian anda terhadap produk tersebut dan manfaat yang anda rasakan.
Dan tentu yang lebih penting lagi, pastikan link affiliate anda tercantum. Usahakan di landing page tak banyak gangguan yang bisa memecah konsentrasi pengunjung. Untuk itu, materi yang tak berhubungan sebaiknya disingkirkan. Agar pengunjung hanya fokus membaca apa yang anda tawarkan di dalam landing page.
Label:
Affiliate Programs,
bisnis affiliate,
cara bisnis internet,
landing pages,
membuat landing page
Langganan:
Postingan (Atom)